LAPORAN
PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
SEMEN
(Biji) dan RADIX (Akar)
DI
SUSUN OLEH :
ASEP PRANATA
150009
150009
DOSEN
PEMBIMBING :
Luky
Dharmayanti, S.Farm.Apt
Linda
Rahmayanti, A.Md.Far
AKADEMI
FARMASI AL-FATAH BENGKULU
TAHUN
AJARAN 2013/2014
AKAR(
RADIX )
I.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
PENGERTIAN
SIMPLISIA
SIMPLISIA, adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan
kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
BAHAN ALAMIAH :
1. BAHAN NABATI, FLORA, TUMBUHAN.
2. BAHAN HEWANI, FAUNA.
3. BAHAN MINERAL.
1. BAHAN NABATI
Berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau
eksudat
EKSUDAT, isi sel yang secara spontan keluar dari
tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman.
2. BAHAN HEWANI
Berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat
berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
3. BAHAN MINERAL
Berupa mineral yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
SUMBER SIMPLSIA
1. TUMBUHAN LIAR
- Kerugian: a. umur dan bagian
tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
- Keuntungan : ekonomis
2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA,
perkebunan)
- Keuntungan : a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
- Kerugian : a.
tanaman manja
b. residu pestisida
SYARAT SIMPLISIA NABATI/HEWANI
1. Harus bebas serangga, fragmen hewan,
kotoran hewan
2. Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan,
menun jukkan tanda-tanda pengotoran lain
4. Tidak boleh mengandung bahan lain yang
beracun atau berbahaya
5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
maksimal 2%
PELIKAN : Harus bebas dari pengotoran tanah,
batu, hewan, fragmen hewan dan bahan asing lainnya
Pembuatan simplisia secara umum dapat menggunakan cara-cara
sebagai berikut:
- Pengeringan
- Fermentasi
- Proses khusus (penyulingan, pengentalan eksudat dll)
- Dengan bantuan air (misalnya pada pembuatan pati)
Adapun tahapan – tahapan pembuatan simplisia secara garis
besar adalah:
1. Pengumpulan bahan baku
Kadar senyawa aktif dalam suatu simplisia berbeda-beda
antara lain tergantung pada:
·
Bagian tanaman yang digunakan
·
Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat
panen
·
Waktu panen
·
Lingkungan tempat tumbuh
2. Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran
atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia. Misalnya pada simplisia
yang dibuat dari akar suatu tanaman obat, bahan-bahan asing seperti tanah,
kerikil, rumput, batang, daun, akar yang telah rusak serta pengotor-pengotor
lainnya harus dibuang
3. Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan
pengotor lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian
dilakukan dengan air bersih yang mengali
4. Perajangan
Beberapa jenis bahna simplisia tertentu ada yang
memerlukan proses perajangan. Perajangan bahan simplisia dilakukan untuk
mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan.
5. Pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk mendapatkan simplisia
yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama
6. Sortasi kering
Tujuan sortasi untuk memisahkan benda-benda asing dan
pengotor-pengotor lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.
7. Pengepakan dan penyimpanan
Simplisia dapat rusak, mundur atau berubah mutunya karena
faktor luar dan dalam, antara lain cahaya, oksigen, reaksi kimia intern,
dehidrasi, penyerapan air, pengotoran, serangga dan kapang
.PENGERTIAN AKAR
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi
tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus.
Sifat-sifat akar:
- Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
- Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
- Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
- Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah
- Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
Jenis
akar
Secara umum, ada dua
jenis akar yaitu:
- Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
- Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. #sebagai contoh ; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.
3. Akar Gantung Akar
gantung tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh ke arah tanah. Oleh karena
itu, akar tersebut terlihat menggantung di udara. Akar gantung ini berfungsi
menyerap uap air dan gas dari udara. Namun, bila telah mencapai tanah, akar
tersebut masuk ke dalam tanah dan berfungsi menyerap air dan garam-garam
mineral. Tumbuhan yang memiliki akar gantung misalnya beringin.
4. Akar Napas Akar napas
tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di
permukaan tanah dan sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar ini terlihat
seperti menopang tegaknya batang. Akar napas mempunyai banyak celah tempat
masuknya udara. Jadi, sesuai namanya, akar napas berfungsi untuk bernapas.
Tumbuhan yang mempunyai akar napas, misalnya bakau dan pandan.
5. Akar Pelekat Akar
pelekat tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang
tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok maupun
tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai akar pelekat, misalnya sirih.
Fungsi akar
Fungsi akar bagi
tumbuhan:
- Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
- Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
- Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo
- Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
- Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Modifikasi
akar
- Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
- Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifitAnggrek.
- Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
- Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.[1]
- Struktur Anatomi Akar
1. Epidermis
Epidermis akar berkembang
dari protoderma.Sel epidermis akar berbentuk pipih dan berdinding tipis.Pada
daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu akar,
lapisan kutikulanya sangat tipis.Hal itu seusai dengan fungsinya sebagai
penyerap air.
2. Korteks
Korteks terdiri dari
sel-sel parenkima yang tersusun melingkar.Pada beberapa tumbuhan air, sel-sel
parenkima korteks tersusun teratur dan banyak dijumpai ruang-ruang udara,
parenkima seperti ini disebut aerenkim.Pada tumbuhan monokotil korteks
biasanya mengandung sklerenkima.Letak korteks pada akar lebih luar daripada
letak korteks pada batang.
3. Endodermis
Lapisan terdalam dari
korteks akar berdeferensiasi menjadi endodermis.Endodermis terdiri dari selapis
sel-sel yang tebal, yang menandai batas korteks.Pada sel endodermis muda
terdapat penebalan dinding oleh zat suberin atau lignin mengelilingi dinding
radial.Penebalan tersebut membentuk rangkaian berbentuk pita.Penebalan seperti
pita ini disebut Pita Kaspari.Pita Kaspari mencegah air masuk melintasi
dinding sel. Untuk masuk ke silinder pusat, air melalui endodermis yang
dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air.
4. Silinder Pusat (Stele)
Stele terletak di sebelah
dalam lapisan endodermis.Stele pada akar tersusun oleh jaringan-jaringan
pengangkut xilem, floem, dan perisikel.Perisikel terdiri dari sel bertipe
parenkima yang berada di antara endodermis dan jaringan pembuluh.Perisikel
berkembang dari prokambium.Kambium dan jari-jari empulur dibentuk dari
perisikel.
Akar tumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu,
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, pertumbuhannya ke arah dalam tanah atau menuju ke air, pada umumnya menjauhi cahaya pertumbuhannya menjadi lebih cepat.
- Tidak seperti batang dan daun yang berwarna hijau karena mengandung klorofil, warna akar tidak hijau, terlihat keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
- pertumbuhan terjadi pada ujung akar yang merupakan titik pertumbuhan primer dimana terdapat jaringan meristimatik, dan dapat terjadi mekanisme dominasi apikal pada akar.
- Ujung akar bentuknya meruncing dan berguna untuk menembus tanah dan memecahkan bebatuan.
Fungsi dari akar bagi tumbuhan dapat
dijelaskan dibawah ini:
- Akar tumbuhan sebagai jangkar untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.
- Akar berfungsi sebagai media penyeraan air dan garam-garam mineral (zat unsur hara) dari dalam tanah
- Dalam kondisi tertentu akar berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya akar pada tumbuhan mangrove, yang disebut "pneumatofor".
- Akar berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan. Misalnya wortel dan kentang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
- Beberapa jenis akar tumbuhan berfungsi sebagai organ reproduktif vegetatif. Misalnya pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan menjadi individu baru.
1.
AKAR
ALANG-ALANG
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti
alalang, halalang (Min.), lalang
(Mly., Md., Bl.), eurih (Sd.), rih (Bat.), jih (Gayo), re (Sas., Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain.[1]
Nama ilmiahnya adalah Imperata
cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass,
silver-spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai
bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya yang
tajam melukai.
A.
Cara Panen
Akar dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya
berhenti.
B.
Cara Pengeringan
Dengan cara
diangin-anginkan di dalam ruangan dan jangan sampai terkena sinar matahari
secara langsung karena akan merusak menghilangkan zat aktif yang terkandung di
dalamnya
C.
Kandungan Kimia
Menurut hasil penelitian para ahli
tanaman, ada banyak kandungan kimiawi yang terdapat di dalam akar dan batang
tanaman alang-alang.Tanaman rumput ini memiliki kandungan glukosa,
mengandung malic acid, terdapat kandungan citric
acid.
Selain itu pada akar alang-alang juga terdapat kandungan kimiacoixol, arundoin,cylindrin, fermenol, simiarenol serta kandungananemonin. Bagian tanaman alang-alang yang
sering diperginakan untuk pengobatan adalah bagaian akar(rimpang), bagian daun
serta bagian bunganya.
Kandungan.Kimia.Alang-alang
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa alang-alang mengandung mannitol, glukosa, asam malic, asam sitrat, coixol, arundoin, silindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, esin, alkali, saponin, taninin, dan polifenol.
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa alang-alang mengandung mannitol, glukosa, asam malic, asam sitrat, coixol, arundoin, silindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, esin, alkali, saponin, taninin, dan polifenol.
Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang
bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik (meluruhkan kemih), hemostatik
(menghentikan pendarahan), dan menghilangkan haus.dan membuat adem.
D.
Khasiat
Secara umum, alang-alang digunakan
untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi.Kecepatan tumbuh,
jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat,
memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.
Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang
dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya.Daun alang-alang juga kerap
digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah di lahan
pertanian.Serat halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan sebagai
pengganti kapuk, untuk
mengisi alas tidur atau bantal.
Rimpang dan akar alang-alang kerap
digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika),
mengobati demam dan lain-lain.
Bagian yang digunakan untuk obat medis adalah akarnya.Kenyataannya, akarnya dapat digunakan untuk menurunkan temperatur, melancarkan urin, menghentikan pendarahan, dan sebagai obat untuk pendarahan pada hidung, memuntahkan darah, gonorea (kencing nanah), hepatitis, infeksi ginjal.
Bagian yang digunakan untuk obat medis adalah akarnya.Kenyataannya, akarnya dapat digunakan untuk menurunkan temperatur, melancarkan urin, menghentikan pendarahan, dan sebagai obat untuk pendarahan pada hidung, memuntahkan darah, gonorea (kencing nanah), hepatitis, infeksi ginjal.
Cara mengolah alang-alang: Akar pohon
alang-alang yang direbus dengan air secukupnya dan diminum setelah air rebusan
sisa setengah serta dibiarkan menjadi dingin. Kalau
diperlukan,boleh dicampur dengan sedikit gula merah (Gula Jawa) atau dengan
sedikit madu.
Menurut Profesor Hembing, ahli pengobatan
tradisional dan akupunktur, alang-alang berkhasiat sebagai obat untuk berbagai
gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu
empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, air kemih mengandung
darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan, pendarahan pada
wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah tinggi, urat saraf
melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, diare, dll.
Jika ingin dijadikan obat
untuk berbagai penyakit anda bisa memprosesnya sendiri dengan mudah, seperti
contoh dibawah ini:
- Alang – Alang untuk obat Radang Ginjal Akut caranya: Ambil dan cuci sampai bersih 60-120 gram akar segar, lalu dipotong-potong seperlunya dan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa hanya tinggal 1 gelas. Setelah itu diminum untuk 2 sampai 3 secara rutin.
- Alang – Alang untuk obat Muntah Darah caranya: 30 – 60 gram akar segar dari alang – alang dicuci bersih, lalu dipotong-potong seperlunya dan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa hanya tinggal 1 gelas. Dapat diminum setelah dingin.
- Alang – Alang untuk obat Kencing Nanah caranya: 300 gram akar segar dari alang – alang dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya, lalu direbus dalam 2.000cc air bersih sampai tersisa tinggal 1.200cc, tambahkan gula batu secukupnya. Setelah itu dibagi menjadi 3 kali minum sebagai teh. Selama sepuluh hari.
- Alang – Alang untuk obat Mimisan caranya: akar segar dari alang – alang dicuci bersih, lalu ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100cc setelah itu langsung diminum. Atau bisa juga dengan cara: ambil 30 gram akar segar dari alang – alang dicuci bersih, setelah itu direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa hanya tinggal 1 gelas dan dapat lansung diminum.
E.
Morfologi
Alang-alang tumbuh liar
di hutan, ladang, lapangan rumput, dan tepi jalan pada daerah kering yang
mendapat sinar matahari. Tanaman yang mudah menjadi banyak ini bisa ditemukan
pada ketinggian 1-2.700m di atas permukaan laut.
Rumput menahun dengan tunas panjang
dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah
runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah
dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut
di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di
tempat-tempat lain mungkin lebih.
Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing,
dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di
pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan
bunga dalam malai, 6-28 cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang
(putih) lk. 1 cm, sebagai alat melayang bulir buah bila masak.[2] Akar kaku, berbuku-buku
dan menjalar.
F.
Anatomi
·
Epidermis, korteks dan perisikel memiliki struktur,
letak dan fungsinya sama seperti pada akar tanaman dikotil’
·
Xilem dan floem, seperti pada akar tanaman dikotil,
tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium
·
Empulur terletak dibagian tengah serta dikelilingi
xylem dan floem yang berselang seling
Heyne, K. 1987. Tumbuhan
Berguna Indonesia, jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta.
Hal.147-150.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
·
Mikroskop
·
Obyek glass
·
Deg glass
·
Pipet tetes
·
Tissu
Bahan:
·
Serbuk akar alang-alang
·
Alkohol
·
Klorahidrat
OBYEK YANG DIAMATI
·
Serbuk akar alang-alang
HASIL
Nama objek pengamatan : akar alang alang
Nama simplisia : Imperala radix
Tanaman asal
: Imperala cylidica L
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Reales
Family :
Poaceae
Genus :
Imperata
Spesies : Imperata cylidica L
Kandungan : Asam
kersik, dammar, logam alkali
Khasiat : Diuretik,
antipiretik.
Makroskopis : Rimpang : warna kuning pucat dengan
alur membujur, liat dan sukar dipatahkan, garis tengah rimpang 1mm sampai 4mm
umumnya 3mm, beruas ruas, jarak antara tiap ruas 2cm sampai 3cm, bagian buku
agak menonjol, warna lebih tua dari ruas.
Mikroskopis :Sel epidermis, kecil bentuk segi empat
sampai persegi panjang, kutikula tebal. Dibawahnya terdapat jaringan
sklerenkim.
Literatur :
Materia Medika Indonesia Hal 85 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Literatur gambar : Materia Medika Indonesia Hal 86 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Gambar hasil pengamatan :
·
Keterangan gambar :
Fragmen pembuluh bernoktah, (diperbesar)
Keterangan gambar :
·
Fragmen
dinding sel epidermis
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1977-1980, Materia Medika IndonesiaJilid I-IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
Tjitrosoepomo, Gembong.
1953. MORFOLOGI TANAMAN. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Dharmayanti, Luky. Linda
Rahmayanti. 2013. PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi
Akademi Farmasi Al-Fatah. Bengkulu
http://id.wikipedia.org/wiki/Alang-alang
AKAR
PISANG
?Pisang
|
||||||||||||
Pisang di perkebunan
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Spesies
|
||||||||||||
|
Sinonim
M. sapientum L.
M. sapientum L.
- Nama
daerah
Jawa : Cau, gedang, pisang, kisang, ghedhang, kedhang, pesang, pisah. Sumatera : pisang, galuh, gaol, punti, puntik, puti, pusi, galo, awal pisang, gae. Kalimantan : harias, peti, pisang, punsi, pute, puti, rahias. Nusa Tenggara : Biu, pisang, kalo, mutu, punti, kalu, muu, muko, busa, wusa, huni, hundi, uki. Sulawesi : Tagin, see, lambi, lutu, loka, unti, pepe, sagin, punti, uti. Maluku : fudir, pitah, uki, temai, seram, kula, uru, temae, empulu, fust, flat, tela, tele, luke. Irian : nando, rumaya, pipi, mayu. - Nama
asing
Xiang jiao (C), kluai namwaa (T), banana, plantain (I). - Nama
simplisia
Musae Radix (akar pisang), Musae Fructus (buah pisang).
Pisang adalah nama umum yang diberikan
pada tumbuhanterna raksasa
berdaun besar memanjang dari sukuMusaceae.
Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca)
menghasilkan buah konsumsi
yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan
kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua
buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika
matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau
bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan
mineral, terutama kalium.
Perlu disadari, istilah "pisang" juga
dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang
abaka, pisang hias, dan pisang kipas. Artikel ini
hanya membahas pisang penghasil buah konsumsi serta kerabatnya yang berkaitan.
Cara Panen
Akar dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya
berhenti.
Cara Pengeringan
Dengan cara
diangin-anginkan di dalam ruangan dan jangan sampai terkena sinar matahari
secara langsung karena akan merusak menghilangkan zat aktif yang terkandung di
dalamnya
Kandungan Kimia
Akar mengandung serotonin, norepinefrin, tannin, hidroksitriptamin, dopamine, vitamin A, B dan C. Buah mengandung flavonoid, glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung, protein, lemak, minyak menguap, kaya akan vitamin (A, B,C dan E), mineral (kalium, kalsium, fosfor, Fe), pectin, serotonin, 5-hidroksi triptamin, dopamine, dannoradrenalin. Kandungan kalium pada buah pisang cukup tinggi yang kadarnya bervariasi tergantung jenis pisangnya.Buah muda mengandung banyak tanin.
Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah akar, buah, kulit buah, bonggol, hati batang pisang, bunga, dan daunnya.
Khasiat
Akar pisang digunakan untuk mengatasi :
- Sesak napas (asma),
- Air kemih (urin) mengandung darah, dan
- Penyakit kulit.
Cairan
dari bonggol digunakan untuk mengatasi :
- Berak darah karena panas dalam,
- Disentri, diare,
- Wasir berdarah,
- Perdarahan setelah melahirkan (perdarahan nifas),
- Pembersih sehabis melahirkan,
- Rambut rontok dan beruban,
- Radang ginjal, sifilis, dan
- Digigit ular berbisa.
Daun
yang masih tergulung digunakan untuk mengatasi :
- Tapal dingin pada kulit yang bengkat atau lecet,
- Disentri,
- Haid terlalu banyak,
- Mimisan dan perdarahan lainnya,
- Radang tenggorok,
- Radang otak (Epidemic encephalitis),
- Keputihan (leukorea), dan
- Batuk, sakit dada seperti bronchitis,
- Rambut tipis.
Buah
digunakan untuk mengatasi :
- Berak darah, batuk darah,
- Diare, disentri, tukak lambung (buah muda),
- Kurang darah (anemia),
- Panas disertai sukar buang air besar, rasa haus, dan lemah,
- Celiac disease, alergi tepungbpadi-padian,
- Kulit muka kering,
- Sariawan,
- Menghaluskan kulit tangan dan kaki,
- Sembelit (konstipasi),
- Wasir (hemoroid),
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan
- Keracunan alcohol kronik (alkoholisme).
- Kulit pisang digunakan untuk mengatasi :
- Borok yang menyerupai kanker,
- Kelainan kulit pada herpes,
- Ulkus ditungkai pada penyakit diabetes mellitus,
- Kutil (wart),
- Migren,
- Hipetensi sekunder,
- Rambut tipis dan jarang, dan
- Luka bakar, tersiram air panas, kemerahan pada kulit (rash).
Bunga
digunakan untuk mengatasi :
- Mencegah perdarahan otak dan stroke.
Morfologi
Sistem perakaran yang
berada pada tanaman pisang umumnya keluar dan tumbuh dari bongo (corm) bagian
samping dan bagian bawah, berakar serabut, dan tidak memiliki akar
tunggang.Pertumbuhan akar pada umumnya berkelompok menuju arah samping di bawah
permukaan tanah dan mengarah ke dalam tanah mencapai sepanjang 4-5
meter.Walaupun demikian, daya jangkau akar hanya menembus pada kedalaman tanah
antara 150-200 cm.
Anatomi
·
Epidermis, korteks dan perisikel memiliki struktur,
letak dan fungsinya sama seperti pada akar tanaman dikotil’
·
Xilem dan floem, seperti pada akar tanaman dikotil,
tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium
·
Empulur terletak dibagian tengah serta dikelilingi
xylem dan floem yang berselang seling
..
ALAT DAN BAHAN
Alat :
·
Mikroskop
·
Obyek glass
·
Deg glass
·
Pipet tetes
·
Tissu
Bahan:
·
Serbuk akar pisang
·
Alkohol
·
Klorahidrat
OBYEK YANG DIAMATI
·
Serbuk akar pisang
HASIL
Nama objek pengamatan : Akar pisang
Nama simplisia : Musa paradisiacal radix
Tanaman asal
: Musa paradisiaca
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Zingiberalis
Family :
Muraceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Kandungan :
Saponin, tanin
Khasiat :Anti
asma, air kemih mengandung darah, penyakit kulit.
Makroskopis : potongan akar, berbentuk silindrik
atau berupa potongan membujur, dengan akar cabang berbentuk serupa
benang-benang, garis tengah akar 3mm sampai 6mm; permukaan luar berwarna coklat
kelabe atau coklat kelabu tua, beralur atau bergaris membujur,bekas akar cabang
berupa benjolan kecil, bagian kulit berwarna kecoklatan, bagian tengah berwarna
coklatan muda pucat; bidang irisan membujur agak berserabut, bidang irisan
melintang berpori.
Mikroskopis : pada penampang melintang tampak
epidermis terdiri dari selapis sel, diantaranya terdapat sel sekresi berisi zat
warna coklat; pada epidermis terdapat bulu akar terdiri dari satu sel, bentuk
panjang, lurus atau bengkok, dinding tipis ujung tumpul; serbuk berwarna
coklat.fragmen pengenal adalah sel parenkim berbentuk memanjang, dinding tebal,
sel sekresi bentuk polygonal, berwarna kuning coklat; sel gabus berlapis-lapis;
endodermis yang sel nya berpenebalan U, dengan florugsin HCL berwarna merah;
trakea dengan penebalan jala; parenkim bentuk polygonal bernoktah.
Literatur :
Materia Medika Indonesia Hal 357 Jilid V.VI Tahun 1989
Literatur gambar : Materia Medika Indonesia Hal 359 Jilid V.VI Tahun 1989
Gambar hasil pengamatan :
Keterangan gambar :
·
trakea
·
Jaringan
gabus
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1989. Materia Medika IndonesiaJilid V-VI. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Dharmayanti, Luky. Linda
Rahmayanti. 2013. PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi
Akademi Farmasi Al-Fatah. Bengkulu
http://www.anakagronomy.com/2013/05/morfologi-tanaman-pisang-musa-parasidTica.html
SEMEN(
BIJI )
TINJAUAN
PUSTAKA
PENGERTIAN SEMEN (
BIJI )
Biji merupakan struktur yang efisien untuk
perkembangbiakan dan perbanyakan.Perbanyakan yang dimaksud adalah untuk
memperbanyak keturunan atau spesies dalam mempertahankan kelangsungan hidup
generasinya.Biji berasal dari bakal biji yang berkembang setelah mengalami
pembuahan.
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji
(ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh
organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada
Gymnospermae).Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan
kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang
sesuai untuk pertumbuhan.
Biji hanya terdapat pada tumbuhan berbiji
atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji, phyton=tumbuhan) merupakan kelompok
tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji.
Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung
calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi
penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
. Jintan hitam
Kerajaan:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
N. sativa
|
Jintan hitam atau Habbatussauda(Nigella sativaLinn.) adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanamanobat[1]. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang
telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman
obat dalam perkembangan awal agama Islam.
Cara
panen
Di musim panen terutama pada bulan Juli, panen bisa dilakukan setelah berbunga segera setelah kapsul buah berwarna gelap, meskipun tanamannya masih berwarna hijau daun akan mulai layu dari bagian atasnya yang menandakan secara pasti bahwa nutrisi dari tanaman sedang diberikan pada kapsul buah. Kapsul buah pada tahap ini berwarna coklat muda, bijinya berwarna hitam dan keras.Tanaman dipotong sebelum matahari terbit untuk menjaga tanaman supaya tidak terkena basah dari kabut dan embun pagi.
Cara
pengeringan
Dengan cara mengunakan cahaya matahari
Kandungan
kimia
- Saponin berupa triterpenoid glikosida, monosakarida (molekul gula tunggal) yang berbentuk glukosa, ramnosa, silosa, dan arabinosa
- Komponen non starch polysaccharide bahan aktif ini merupakan sumber yang berguna untuk serat diet
- Asam lemak terutama asam lemak tak jenuh (linoleat dan oleat). Meliputi misristik, palmato oleat, asam behenat, asam stearat (52%), asam arakidonat (26,95%), omega-3, omega-6
- Asam amino terdapat 15 jenis asam amino yang membentuk habbatussauda, termasuk 9 asam amino esensial
- Ariginin merupakan bahan aktif yang penting untuk masa pertumbuhan balita
- Karotin karotin akan dirubah oleh hati menjadi vitamin A
- Mineral meliputi kalsium, zat besi, sodium, potassium yang secara keseluruhan berfungsi sebagai kofaktor fungsi enzim
- Minyak volatile diantaranya timokuinon, nigelon, timohidrokuinon
khasiat
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Hasil Penelitian Dr. Ahmad Al Qadhy, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam Jurnal Farmasi Pakistan, 1992[rujukan?]
- Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV. Hasil penelitian Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory, California, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatussauda dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.[rujukan?]
- Meningkatkan fungsi otak. Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun.[rujukan?] Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.[rujukan?]
- Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan. Menyembuhkan penyakit asma bronkial, bronkitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya[rujukan?]
- Mengatasi gangguan tidur dan stress. Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat memengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta memengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan stress, dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 1989)[rujukan?]
- Sebagai antihistamin& antialergi. Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993, dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich[rujukan?]
Morfologi
Memiliki biji yang keras seperti buah buni yang
bentuknya kecil berwarna biru tua hampir keunguan, bila dimakan akan
meninggalkan warna atau noda pada gigi berwarna biru tua. Bunga dari Nigella sativa ini bentuknya besar dan
menggembung, berisi 3-7 butir folikel. Biasanya masyarakat banyak memanfaatkan
biji atau benih Nigella sativa ini sebagai rempah-rempah, rasa buah cukup pahit
dan memiliki bau yang khas seperti buah strawberry, adapula yang menggunakannya
sebagai bahan campuran membuat permen dan minuman keras.
Anatomi
Pada biji-bijinya sering
kali dijumpai embrio yang belum berkembang lengkap dan terkurung dalam jaringan
endosperma yang melimpah, sebagai wujud proses perkecambahan dua tahap:
peretakan testa dan peretakan endosperma. Keadaan ini biasa dijumpai pada
anggota tumbuhan berbunga dasar.
Anatomi
biji jintan secara umum (seperti biji-biji lainnya):
- Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta (tanaman berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivarnya) dan Angiosperma (tanaman berbunga).
- Biji-biji dewasa / matang, ovulenya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integumen. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.
- Embrio: sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi kotiledon (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
- Endosperma: jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.
- Testa (selubung biji): lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integumen ovule, diploid jaringan induk.
- Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.
- Biji endospermis: endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.
Kulit
biji
Epidermis luar
terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk memanjang, kadang-kadang berupa
papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan..
ALAT DAN BAHAN
Alat :
·
Mikroskop
·
Obyek glass
·
Deg glass
·
Pipet tetes
·
Tissu
Bahan:
·
Serbuk biji jinten hitam
·
Alkohol
·
Klorahidrat
OBYEK YANG DIAMATI
·
Serbuk biji jinten hitam
HASIL
1.
Nama
objek pengamatan : Biji jinten hitam
Nama simplisia : Nigella semen
Tanaman asal
: Nigella sativa L
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Ranunculales
Family :
Ranunculaceae
Genus :
Nigella
Spesies :
Nigella sativa L
Kandungan :
Minyak atsiri, glukosida saponin, minyak lemak.
Khasiat :
Melancarkan ASI, anti tumor, menetralkan racun.
Makroskopis : Biji agak keras, bentuk limas ganda
dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain,
bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5mm sampai 2mm, lebar lebih kurang 1mm,
permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam.
Mikroskopis : kulit biji. Epidermis luar terdiri
dari selapis sel yang termampat, berbentuk memanjang, kadang kadang berupa
papilla pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan.Serbuk :
warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis luar yang
termampat dan berpapila pendek, fragmen sel.
Literatur :
Materia Medika Indonesia Hal 114 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Literatur gambar : Materia Medika Indonesia Hal 115 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Gambar hasil pengamatan :
Keterangan gambar :
·
Fragmen
palisade terlihat esensial
·
Fragmen
lapisan sel terentang terlihat melintang
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1989. Materia Medika IndonesiaJilid V-VI. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
http://tanamanobattradisionalku.wordpress.com/tag/morfologi-tumbuhan-jintan
Dharmayanti, Luky. Linda
Rahmayanti. 2013. PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi
Akademi Farmasi Al-Fatah. Bengkulu
http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan
BIJI PINANG
Pinang
Pinang
?Pinang
|
||||||||||||||
Lukisan dari Koehler
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang
diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan
lainnya.[1]
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree,
dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.
Cara Panen
Apabila
buah berwarna merah kecoklatan berati buah itu sudah siap untuk di panen.
Cara Pengeringan
Buah
yang sudah matang di jemur dengan mengunakan cahaya matahari setelah itu baru
kupas kulit nya dan siap untuk di olah.
Kandungan Kimia
mengandung alkaloida seperti bersifat racun
dan adiktif
Khasiat
·
Buah
pinang yang masak
·
Pinang
terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya, yang di dunia Barat dikenal
sebagai betel nut. Biji ini dikenal sebagai salah satu campuran orang
makan sirih, selain gambir dan kapur.
·
Biji
pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan
arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa digunakan untuk mengobati cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita. [3] Sementara itu, beberapa macam pinang bijinya menimbulkan
rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine,
arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya.
·
Secara
tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan. Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna
merah dan bahan penyamak.[1]
·
Akar
pinang jenis pinang itam, di masa lalu digunakan sebagai bahan peracun
untuk menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang
seperti tabung (dikenal sebagai upih) digunakan sebagai pembungkus
kue-kue dan makanan. Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar.
·
Batangnya
kerap diperjual belikan, terutama di kota-kota besar di Jawa menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus,
sebagai sarana untuk lomba panjat pinang. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga
dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah
dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air.
·
Pinang
juga kerap ditanam, di luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau
ornamental.
Morfologi Tumbuhan Pinang
Areca catechu L. (pinang)
merupakan tanaman famili Arecaceae yang dapat mencapaitinggi 15-20 m dengan batang tegak lurus bergaris tengah 15 cm. Buahnya
berkecambahsetelah 1,5 bulan da 4 bulan kemudian mempunyai jambul daun-daun
kecil yang belumterbuka. Pembentukan batang baru terjadi setelah 2 tahun dan
berbuah pada umur 5-8tahun tergantung
keadaan tanah. Tanaman ini berbunga pada awal dan akhir musimhujan dan memiliki
masa hidup 25-30 tahun. Biji buah berwarna kecoklatan sampai coklatkemerahan,
agak berlekuk-lekuk dengan warna yang lebih muda. Pada bidang irisan bijitampak perisperm berwarna coklat tua dengan
lipatan tidak beraturan menembusendosperm yang berwarna agak keputihan (Depkes
RI, 1989).
Tumbuhan ini batang nya lurus langsing, dapat mencapai
ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm, meski ada pula yang lebih besar.
Tajuk tidak rimba. Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjangnya 80 cm,
tangkai daun pendek, helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85x5 cm,
dengan ujung sobek dan bergerigi. Tongkol bunga dengan seludang (saptha) yang
panjang dan mudah rontok, muncul dibaw ah daun, panjang lebih kurang 75 cm,
dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm,
dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan
tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjangnya 4 mm,
putih kuning, benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau,
bakal buah beruang 1. Buah buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye,
panjang 3,5-7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur,
dan memiliki gambaran seperti jala.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
·
Mikroskop
·
Obyek glass
·
Deg glass
·
Pipet tetes
·
Tissu
Bahan:
·
Serbuk biji pinang
·
Alkohol
·
Klorahidrat
OBYEK YANG DIAMATI
·
Serbuk biji pinang
HASIL
2.
Nama
objek pengamatan : Biji pinang
Nama simplisia : Araceae semen
Tanaman asal
: Areca catechu
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Aracales
Family :
Araceae
Genus :
Areca
Spesies :
Areca cetachu
Kandungan :
Alkaloid
Khasiat :
Antilmentika, disentri, diare
Makroskopis : Biji keras, utuh atau berupa irisan.
Biji utuh berbentuk kerucut pendek dengan
ujung membulat, jarang berbentuk hampir setengah bulatan, bagian pangkal agak
datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15mm sampai 30mm, permukaan luar
berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai
jala dengan warna yang lebih muda; pada pangkal biji sering terdapat
bagian-bagian dari kulit buah, warna putih.
Mikroskopis :
pada penampang melintang biji tampak selapis sel perikarp atau kulit biji,
berpigmen. Endocarp terdiri dari beberapa lapisan sel, berdinding tebal, tampak
seperti sel batubila terpotong paradermal.Mesokarp terdri dari jaringan
parenkim berdinding tipis atau serabut dengan lumen lebar dengan butir-butir
silica, sel batu tampak terdapat dalam mesokarp.Fargmen pengenal adalah
endosperm dengan saluarn noktah; fragmen perikarp dengan pigmen; serabut yang
terdapat pada mesokarp dengan butir-butir silica; fragmen-fragmen bagian dalam
perikarp terpotong melintang dan longitudinal berpigmen; fragmen bagian dalam
perikarp terpotong paradermal, tampak endocarp dan mesokarp.
Literatur :Material
medika hal 55 Jilid V.VI tahun 1998
Literatur gambar : Material medika hal 56 Jilid V.VI tahun 1998
Gambar hasil pengamatan :
Keterangan gambar :
·
Endosperm
·
serabut
·
sel
batu
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1989. Materia Medika IndonesiaJilid V-VI. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Pinang
Dharmayanti, Luky. Linda
Rahmayanti. 2013. PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi
Akademi Farmasi Al-Fatah. Bengkulu
http://www.bimbingan.org/pinang-untuk-vitalitas.htm
. Kopi
?Kopi
|
||||||||||||
Biji kopi yang telah dimasak
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Kata kopi sendiri
berasal dari bahasa Arab:
قهوة qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan
sebagai makanan berenergi tinggi.[3] Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh
yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah
lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.[rujukan?]
Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.[3]
Sejarah mencatat bahwa
penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benuaAfrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi
salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai
kalangan masyarakat.[rujukan?]
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga
dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).[7][8]
Biji kopi
Dari sekian banyak jenis
biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu
kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta).[4] Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya
masing-masing dan pasarnya sendiri.[rujukan?]
Cara
Panen
Pemanenan buah kopi yang umum dilakukan
dengan cara memetik buah yang telah masak pada tanaman kopi adalah berusia
mulai sekitar 2,5 – 3 tahun. Buah matang ditandai oleh perubahan warna kulit
buah.Kulit buah berwarna hijau tua adalah buah masih muda, berwarna kuning
adalah setengah masak dan jika berwarna merah maka buah kopi sudah masak penuh
dan menjadi kehitam-hitaman setelah masak penuh terlampaui (over ripe)
(Starfarm, 2010).
Untuk mendapatkan hasil yang bermutu tinggi,
buah kopi harus dipetik dalam keadaan masak penuh.Kopi robusta memerlukan waktu
8–11 bulan sejak dari kuncup sampai matang, sedangkan kopi arabika 6 sampai 8
bulan. Beberapa jenis kopi seperti kopi liberika dan kopi yang ditanam di
daerah basah akan menghasilkan buah sepanjang tahun sehingga pemanenan bisa
dilakukan sepanjang tahun. Kopi jenis robusta dan kopi yang ditanam di daerah
kering biasanya menghasilkan buah pada musim tertentu sehingga pemanenan juga
dilakukan secara musiman.Musim panen ini biasanya terjadi mulai bulan Mei/Juni
dan berakhir pada bulan Agustus atau September.
Terdapat pemanenan secara alami yaitu seperti
yang terjadi pada kopi luwak.Luwak atau lengkapnya musang luwak, senang sekali
mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak (termasuk buah kopi) sebagai
makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul –betul masak sebagai
makanannya. Dalam proses pencernaannya, biji kopi yang dilindungi kulit keras
tidak tercerna dan akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini,
pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari
biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak, dan
oleh karenanya disebut kopi luwak.
Cara
Pengeringan
Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi
kandungan air dalam biji kopi HS yang semula 60-65% sampai menjadi 12%. Pada
kadar air ini, biji kopi HS relative aman untuk dikemas dalam karung dan disimpan
di gudang pada kondisi lingkungan tropis. Proses pengeringan dapat dilakukan
dengan cara penjemuran, mekanis dan kombinasi keduanya. Buah kopi arabika mutu
rendah (inferior) hasil sortasi di kebun sebaiknya diolah secara kering.Cara
ini juga banyak dipraktekkan petani untuk mengolah kopi jenis robusta.
Kandungan Kimia
- Kafein
- Trigoneline
- Protein dan Asam Amino
- Karbohidrat
- Asam Alifatik (asam karboksilat)
- Asam Klorogenat
- Lemak dan turunannya
- Glikosida
- Mineral
- Komponen Volatil
Khasiat
Mengatasi
rematik
Memacu Otak
Berpikir
Mencegah Timbulnya
Penyakit Jantung atau Stroke
Menghambat
Penurunan Fungsi Kognitif
Morfologi
Tanaman
kopi arabika tumbuh rimbun dan mendesak pohon perdu kecil.Adapun tanaman kopi
ekselsa memiliki pertumbuhan pohon besar dan kuat.Tanaman kopi memiliki dua
tipe pertumbuhan cabang, yaitu cabang ortotrop tumbuh ke arah vertikal dan
cabang plagiotrop ke arah horisontal.Kopi arabika memiliki percabangan yang
lentur serta berdauntipis.Adapun spsies kopi yang memiliki percabangan lebih kaku
serta
berdaun lebih tebal dan lebar.Daun kopi berwarna hijau mengkilap yang tumbuh berpasangan dengan berlawanan arah.Bentuk daun tanaman kopi lonjong dengan tulang daun yang tegas.
berdaun lebih tebal dan lebar.Daun kopi berwarna hijau mengkilap yang tumbuh berpasangan dengan berlawanan arah.Bentuk daun tanaman kopi lonjong dengan tulang daun yang tegas.
Tanaman kopi membutuhkan 3 tahun dari saat perkecambahan sampai
menjadi tanaman berbunga dan
menghasilkan kopi. Semua spesies kopi berbunga berwarna putih yang beraroma wangi. Bunga tersebut
muncul pada ketiak daunnya. Adapun buah kopi tersusun dari kulit buah
(epicarp), daging buah (mesocarp) dikenal dengan sebutan pulp, dan kulit tanduk (endocarp).
Buah yang terbantuk akan matang selama7-12 bulan. Setiap bulan kopi memiliki
dua biji kopi.Buah dan biji kopi liberika sangat besar.Biji kopi dibungkus
kulit keras disebut kulit tanduk (parchment skin).Biji mempunyai alur pada bag ian batangnya Perakaran
tanaman kopi arabika lebih dalam dari pada kapi robusta. Oleh karena itu, kopi
arabika lebih tahan kering dibandingkan dengan kopi robusta. Tanaman dapat
berakar lebih dalam pada tanah normal, tetapi 90% dari perakaran tanaman kopi
berada pada lapisan tanah diatas 30 cm.
Anatomi
Secara mikroskopik, potongan
akar Catharanthus roseus berwarna coklat kekuningan, bentuk silindrik,
permukaannya sedikit berkerut, garis tengah akar 2 mm sampai 5 mm.
Jika dilihat dari penampang melintang, tampak jaringan gabus yang terdiri dari beberapa lapis sel dengan bentuk persegi panjang, berwarna coklat tua. Parenkim korteks terdiri dari beberapa lapis sel dengan bentuk polygonal. Jika dilihat floemnya, dapat dilihat bentuk floem yang berbentuk polygonal kecil. Kambiumnya memiliki empat lapis sel yang berbentuk persegi panjang dan agak pipih.Jari-jari empulur terdiri dari satu lapis sel, dengan bentuk yang nyaris polygonal, dan dinding yang tebal.
Jika dilihat dari penampang melintang, tampak jaringan gabus yang terdiri dari beberapa lapis sel dengan bentuk persegi panjang, berwarna coklat tua. Parenkim korteks terdiri dari beberapa lapis sel dengan bentuk polygonal. Jika dilihat floemnya, dapat dilihat bentuk floem yang berbentuk polygonal kecil. Kambiumnya memiliki empat lapis sel yang berbentuk persegi panjang dan agak pipih.Jari-jari empulur terdiri dari satu lapis sel, dengan bentuk yang nyaris polygonal, dan dinding yang tebal.
Xilemnya terdiri dari banyak
sel yang berbentuk polygonal, dinding yang tebal, terdapat trachea dengan
bentuk bulat telur sampai bulat dengan dinding yang tebal.Serbuknya berwarna
putih kekuningan.Fragmen pengenal adalah fragmen jaringan gabus yang terpotong
paradermal bentuk polygonal dengan dinding tebal, fragmen jaringan gabus dengan
sel-sel bentuk empat persegi panjang berwarna coklat.Fragmen parenkim xylem
bentuk polygonal, dinding tebal dengan noktah kecil-kecil, fragmen parenkim
korteks bentuk hampir bulat, berdinding tipis fragmen parenkim floem bentuk
bulat panjang dengan dinding tidak beraturan.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
·
Mikroskop
·
Obyek glass
·
Deg glass
·
Pipet tetes
·
Tissu
Bahan:
·
Serbuk biji kopi
·
Alkohol
·
Klorahidrat
·
OBYEK YANG DIAMATI
Nama
objek pengamatan : Biji kopi
Nama simplisia : Cofea semen
Tanaman asal
: Cofea Arabica L
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
magnoliopsida
Ordo :
Rubales
Family :
Rubiaceae
Genus :
Cofea
Spesies :
Cofea Arabica L
Kandungan :
Kafein
Khasiat :
Penawar racun, anti piretik, diuretik
Makroskopis : Biji berbentuk hampir setengah bulat
atau jorong, bagian punggung cembung,
bagian perut datar, pada bagian perut terdapat sebuah alur yang dalam dan
membujur, didalam alur terdapat sisa kulit biji, berwarna coklat tua kehitaman.
Mikroskopis :pada
penampang melintang tampak spermoderm terdiri dari satu lapis sel batu, dinding
tebal, lumen lebar, bernoktah. Bentuk dan ukuran bermacam-macam, tunggal atau
berkelompok.Perisperm terdiri dari sel parenkim bentuk hampir segi empat,
dinding tebal, lumen lebar.Serbuk warna coklat kehitaman.Fragmen pengenal
adalah sel batulumenn lebar bernoktah, parenkim dinding tipis, lapisan pigmen
parenkim tetes minyak.
Literatur :
Material medika Indonesia, hal 148. Jilid V.VI
tahun 1989
Literatur gambar : Material medika Indonesia, hal 148. Jilid V.VI tahun 1989
Gambar hasil pengamatan :
Keterangan gambar :
·
Perisperm
dengan tetes minyak
·
Sel
batu
DAFTAR PUSTAKA
·
Anonim, 1977-1980, Materia Medika IndonesiaJilid I-IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
·
·
Tjitrosoepomo, Gembong. 1953.biji-kopi. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
·
·
Dharmayanti, Luky. Linda Rahmayanti. 2013. PETUNJUK
PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi Akademi Farmasi Al-Fatah.
Bengkulu
·
http://id.wikipedia.org/wiki/biji-kopi
Biji pala
?Pala
|
||||||||||||||
Pala
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
Myristica fragrans
|
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang
tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi
komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala
tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang
diperdagangkan.
Tumbuhan ini berumah dua
(dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya
berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena
mengandung minyak atsiri pada
daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan
terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji
berwarna coklat.
Pala dipanen biji, salut bijinya (arillus),
dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli,
atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis).
Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex. Panen pertama
dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan
produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20m dan usianya
bisa mencapai ratusan tahun.
Sebelum dipasarkan, biji
dijemur hingga kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini memakan
waktu enam sampai delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses
ini dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan
bagian dalam biji dijual sebagai pala.
Biji pala mengandung
minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue,
puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau
sabun.
Galeri
Biji
pala sebagai rempah-rempah
Cara
panen
Setelah
berjuang dengan keras dalam merawat tanaman pala budidaya kita. Jika cara
merawatnya dilakukian dengan baik dan benar maka hasil panenannya pun akan
berlimpah. Hasil panen kita akan selalu berbanding lurus dengan bagaimana
perawatan tanamannya selama proses budidaya. Dalam memanen pala harus dilakukan
dengan cara-cara tertentu.Berikut adalah langkah-langkahnya.
Umumnya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun telah berproduksi secara menguntungkan. Produksi pada akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Pohon pala terus berproduksi sampai umur 60–70 tahun.Buah pala dapat dipetik (dipanen) setelah cukup masak (tua), yakni yaitu sekitar 6–7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang sudah masak adalah jika sebagian dari buah tersebut tersebut murai merekah (membelah) melalui alur belahnya dan terlihat bijinya yang diselaputi fuli warna merah. Jika buah yang sudah mulai merekah dibiarkan tetap dipohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah menjadi sempurna (buah berbelah dua) dan bijinya akan jatuh di tanah.
Di Daerah Banda, dikenal 3 macam waktu panen tiap tahun, yaitu: (1) panen raya/besar (pertengahan musim hujan); panen lebih sedikit (awal musim hujan) dan panen kecil (akhir musim hujan). Panen buah pala pada permulaan musim hujan memberikan hasil paling baik (berku alit as tinggi) dan bunga pala (fuli) yang paling tebal.
Pemetikan buah pala dapat dilakukan dengan galah bambu yang ujungnya diberi/dibentuk keranjang (jawa: sosok). Selain itu dapat pula dilakukan dengan memanjat dan memilih serta memetik buah-buah pala yang sudah masak benar.
Kuantitas serta kualitas hasil panen sangat bergantung pada bibit/benih yang dipakai.Pastikan hanya memakai benih/bibit yang berkualitas saja.Supaya hasil panen anda lebih maksimal berkualitas dengan harga bersaing.
Umumnya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun telah berproduksi secara menguntungkan. Produksi pada akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Pohon pala terus berproduksi sampai umur 60–70 tahun.Buah pala dapat dipetik (dipanen) setelah cukup masak (tua), yakni yaitu sekitar 6–7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang sudah masak adalah jika sebagian dari buah tersebut tersebut murai merekah (membelah) melalui alur belahnya dan terlihat bijinya yang diselaputi fuli warna merah. Jika buah yang sudah mulai merekah dibiarkan tetap dipohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah menjadi sempurna (buah berbelah dua) dan bijinya akan jatuh di tanah.
Di Daerah Banda, dikenal 3 macam waktu panen tiap tahun, yaitu: (1) panen raya/besar (pertengahan musim hujan); panen lebih sedikit (awal musim hujan) dan panen kecil (akhir musim hujan). Panen buah pala pada permulaan musim hujan memberikan hasil paling baik (berku alit as tinggi) dan bunga pala (fuli) yang paling tebal.
Pemetikan buah pala dapat dilakukan dengan galah bambu yang ujungnya diberi/dibentuk keranjang (jawa: sosok). Selain itu dapat pula dilakukan dengan memanjat dan memilih serta memetik buah-buah pala yang sudah masak benar.
Kuantitas serta kualitas hasil panen sangat bergantung pada bibit/benih yang dipakai.Pastikan hanya memakai benih/bibit yang berkualitas saja.Supaya hasil panen anda lebih maksimal berkualitas dengan harga bersaing.
1.
Kandungan
Energi Buah Pala = 42 kkal
2.
Kandungan
Protein Buah Pala = 0,3 gr
3.
Kandungan
Lemak Buah Pala = 0,2 gr
4.
Kandungan
Karbohidrat Buah Pala = 10,9 gr
5.
Kandungan
Kalsium Buah Pala = 32 mg
6.
Kandungan
Zat Besi Buah Pala = 2 mg
7.
Kandungan
Vitamin A Buah Pala = 29 IU
8.
Kandungan
Vitamin B1 Buah Pala = 0 mg
9.
Kandungan
Vitamin C Buah Pala = 22 mg
Nama objek pengamatan : Biji pala
Nama simplisia : Myristicae semen
Tanaman asal
: Myristicae fraqrans (houtt)
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Magnoliales
Family :
Myristicaea
Genus :
Myristica
Spesies :Myristicae fraqrans (houtt)
Kandungan :
Minyak atsiri terutama monofen (kamfen), sinen, diterfen,pinen, linalool
Khasiat :
Karminatif, penenang.
Makroskopis : Bentuk inti biji bulat telur, panjang
2cm sampai 3cm, lebar 1,5cm sampai 2cm, warna permukaan luar coklat muda sampai
coklat kelabu dengan bintik dan garis garis kecil berwarna coklat tua sampai
coklat tua kemerahan , permukaan luar juga beralur dangkal yang berupa anyaman
gala. Ujung bakal akar berupa penonjolan kecil bulat, garis tengah lebih kurang
5ml, terletak agak ditepi pada sisi yg lebar, dihubungkan oleh alur datar lebar
dengan khalaza, khalaza terletak pada sisi yang lain, berbentuk cekungan kecil
bulat.
Mikroskopis : Pada inti
biji terdapat jaringan perisperm primer disebelah luar, disebelah dalam
terdapat jaringan perisperm sekunder dan endosperm. Perisperm primer terdiri
dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal, sangat pipih, dinding tipis
berwarna coklat kekuningan, sel umumnya berisi massa berwarna coklat kehitaman
dan kadang kadang juga hablur hablur berbntuk prisma yang tidak larut pada
penambahan asam klorida pekat.endosperm terdiri dari sel parenkim yang besar,
bentuk polygonal, dinding tipis berwarna coklat, tiap sel endosperm berisi
butir pati dan satu butir aleuron yang berisi satu kristalloid besar yang
berukuran lebih kurang 12µm X 20µm butir pati umumnya berbentuuk bulat, kecil,
sering terbenang dalam masa serupa lemak yang berwarna coklat tua tersebar
didalam endosperm terdapat sel yang berisi pikmen berwarna coklat. Serbuk :
warna coklat muda bau khas aromatik. Fragmen pengenal adalah fragmen perisperm
sekunder dengan sel minyak, fragmen endosperm berisi butir pati, butir aleuron
atau zat berwarna coklat, fragmen perisperm primer.
Literatur :
Materia Medika Indonesia Hal 81 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Literatur gambar : Materia Medika Indonesia Hal 82 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Gambar hasil pengamatan :
Keterangan gambar :
·
Berkas
pembuluh
·
Butir
pati
·
Perisperm
sekunder dengan sel minyak
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1977-1980, Materia Medika IndonesiaJilid I-IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
Tjitrosoepomo, Gembong.
1953.biji-pala. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
Dharmayanti, Luky. Linda
Rahmayanti. 2013. PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi
Akademi Farmasi Al-Fatah. Bengkulu
http://id.wikipedia.org/wiki/biji-pala
Biji
coklat
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan
makanan atau minuman dari bijikakao (Theobroma
cacao).[1] Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh
penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.[1]
Cokelat
umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya.Dengan bentuk,
corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima
kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat
juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai
cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan
minuman hangat dan dingin.
Sejarah cokelat
Segelas cokelat panas.Menurut sejarahnya Cokelat pada awalnya diminum
dan tidak dimakan.
Cokelat
dihasilkan dari kakao (Theobroma
cacao) yang
diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah.Mungkin sampai ke Chiapas, bagian
paling selatan Meksiko.Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon
dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan
Meksiko.Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di
sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM [2].Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini
mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk
membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih
condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu
cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río
Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum
cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah
Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai
minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini
perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat
juga menjadi simbol kemakmuran.
Cara
menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi
dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat
busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini
sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun
kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan.Orang Meso-Amerika tampaknya
memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat.
Biji
dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya
dapat diperolah.Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau
kokoa.Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM.Konon,
konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku
Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya
sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari
kandungan theobromin di dalamnya.
Ketika
peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh
bangsa Toltec, biji kokoa
menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa
(sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling
kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para
dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani).Biasanya biji kokoa digunakan
dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat
juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka
yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji
kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang [3]. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan
sistem perhitungan dimana satu ayam turki
seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa [4]
Sementara
tahun 1544 M,
delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.
Cokelat cair.
Di
awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istanaSpanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar
di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu
menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa,
begitu terkenalnya cokelat di London, sampai
didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di
rumah-rumah kopi.Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.Dan resep
es coklat pertama diketahui berasal dari Inggris pada tahun 1668.[5]
Pada
tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan
sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman
ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara [6].
Semua
cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman.Baru pada 1847 ditemukan
cokelat padat.Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah
yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga
mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari
resep khusus yang memerlukan ambergris, zat
warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan
lebih umum seperti kayu
manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula.
Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat
Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan
sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam
mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan,
dipanggang, dan digiling.Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan.
Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasikalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched,
metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa
(defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched),
atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk
chocolate).
Rasa cokelat
Rasa
cokelat masih sulit didefinisikan.Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya.Menurutnya rasa cokelat
tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas
dominan.Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri
sendiri.Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek
psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu
normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat,
lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa
menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC
mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas
otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan
dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan
setelah aktivitas ini berhenti [7].
Pemalsuan rasa
Pemalsuan
rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal
dibandingkan dengan gula atau minyak nabati.Kedua bahan ini sering digunakan
untuk menggantikan kokoa.
Lemak
kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem.Selain
soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih
mudah.Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga
cenderung rendah.Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu
diisi cokelat.
Cokelat
premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat
padat.Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak
nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat
pada umumnya.Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara
cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula
berlebihan.
Cara Panen
Buah
bisa di panen setelah berwarna kuning agak ke coklatan.
Cara Pengeringan
Setelah biji dicuci, ditiriskan dan
dikeringkan.Pengeringan dapat dilaksanakan dengan penjemuran atau pengering
buatan atau kombinasi keduanya. Tujuan pengeringan untuk menurunkan kadar air
dari 60 % menjadi 6 - 7 %. dan menyempurnakan pembentukan aroma dan warna.
Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur biji kakao dengan menggunakan balai
bambu setinggi 1 m dari tanah atau diatas terpal/ lantai jemur.Tinggi tumpukan
tidak lebih dari 3 lapis biji (tebal 3- 5 cm). Lama penjemuran 6 hari sampai
biji benar-benar kering. Dibalik 1- 2 jam sekali, tergantung cuaca.Dengan
pengeringan buatan pada temperatur 55 - 60 derajat celcius selama 30 jam dengan
pembalikan biji setiap 3 jam. Kriteria biji kering : rapuh/ mudah patah.
Kandungan Kimia
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina,
dan anandamida,
yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak
dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak.Menurut ilmuwan cokelat yang
dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah [8] .Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan
promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang,
termasuk kandungan anti oksidannya
yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Khasiat
Mencegah penyakit jantung
2.
Menurunkan tekanan darah
3. Menurunkan kolesterol
4. Anti depresan
5. Kandungan lemak rendah
6. Meningkatkan sirkulasi darah
7. Menghindari kelelahan kronis
8. Menghambat penuaan
9. Coklat meningkatkan kesehatan mata.
10. Coklat mengurangi risiko kanker.
11. Coklat meningkatkan produksi insulin alami.
12. Coklat dapat menghaluskan kulit.
13. Coklat membantu kita untuk menurunkan berat
badan.
14. Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
Biji Coklat
Nama simplisia : Theobroma semen
Tanaman asal
: Theobroma cacao
Divisi :
Maghnoliophyta
Sub divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Malvales
Family :
Malvaeceae
Genus :
Theobroma
Spesies :
Theobroma cacao
Kandungan :
Alkaloid, karbohidrat, protein, lemak
Khasiat :
Anti oksidan, menurunkan tekanan darah, menghilangkan stress.
Makroskopis : keping biji tidak setangkup, bentuk
tidak beraturan, umumnya berbentuk panjang atau bulat, kadang kadang berbentuk
ginjal, memanjang beraturan. Permukaan luar umumnya cembung kadang kadang agak
berombak atau datar warna coklat, coklat kemerahan atau coklat kehitaman.
Mikroskopis : epidermis luar terdiri dari selapis
sel berbentuk polygonal tidak beraturan, umunya tersusun radial, parenkim
terdiri dari sel sel berbentuk polygonal dinding agak tebal jernih atau
berwarna kuningg, butir pati berbentuk bulat.
Literatur :
Buku penuntun farmakognosi.Benbasyoi,S.farm,apt
Literatur gambar : Materia Medika Indonesia Hal 115 Jilid I-IV Tahun 1977-1980
Gambar hasil pengamatan :
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1977-1980, Materia Medika IndonesiaJilid I-IV. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
Tjitrosoepomo, Gembong.
1953.biji-coklat. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
Dharmayanti, Luky. Linda
Rahmayanti. 2013. PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1. Laboratorium Farmakognosi
Akademi Farmasi Al-Fatah. Bengkulu
http://id.wikipedia.org/wiki/biji-coklat
kalau sdah mlhat jgn lpa kmntar....
BalasHapussukses
BalasHapusTetap Semangat ya
BalasHapusJual Bibit Salak Pondoh Super
Jual Bibit Salak Pondoh Sleman
Jual Bibit Salak Pondoh Madu Super Turi
Bibit Salak
BalasHapusBibit Salak Gula Pasir
Bibit Salak Unggul